Kategori
Hiburan

Catwalk-nya Halus dan Smart—Alumni UMS Nadia Azzahra Curi Spotlight di Ana’dara Malebbi Sidrap 2025

Sidrap, Katasulsel.com — Panggung gemerlap. Sorotan tajam. Aura elegan terpancar. Nadia Azzahra, S.I.P., tampil memukau.

Bukan sekadar cantik, tapi juga brainy. Lulusan Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS), angkatan 2024. Kini, resmi menyandang gelar prestisius: Duta Ana’dara Malebbi 2025.

Ajang Pemilihan Ana’dara Malebbi – Kallolo Magaretta’ (AMKM) Sidrap 2025 bukan panggung biasa. Ini karpet merah, tempat parade pesona. Setiap langkah finalis dinilai, mulai dari catwalk behavior, public speaking, hingga pengetahuan lokal.

Minggu malam, 20 April 2025. Taman Kuliner, Pantai Kering (Panker), Pangkajene—menjadi riuh.

Nadia tampil flawless. Fashion statement-nya? Futuristic Bugis Elegance. Modern touch, kain lipa sabbe motif lempu, dan mahkota low bun style yang disesuaikan dengan bentuk wajah oval simetris—klasik sekaligus edgy.

Tak hanya tampil paripurna secara estetika. Nadia juga unggul dalam emotional intelligence, mampu mengelola tekanan kompetisi. Juri terkesima. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, hadir langsung, menyampaikan pujian.

“Ini bukan sekadar ajang kecantikan. Tapi panggung representasi nilai, karakter, dan intelektualitas perempuan Bugis,” ujar Syaharuddin.

Sebagai pemenang, Nadia otomatis melaju ke tingkat provinsi. Ajang pemilihan Ana’dara Malebbi Sulsel 2025 menanti. Persaingan akan lebih ketat. Tapi Nadia? Sudah siap.

Dekan FISIP UMS Rappang pun bangga. Dr. Erfina, S.Sos., M.Si., Dekan FISIP, menyebut prestasi Nadia sebagai refleksi dari sinergi kecantikan dan kecerdasan.

“Dia punya civic sense, etika publik yang kuat. Itulah kecantikan yang sesungguhnya,” tegas Erfina.

Dosen favorit Nadia, Sandi Lubis, S.I.P., M.A.P., menambahkan: “Dari awal, dia sudah menunjukkan leadership character. Ini bukan keberuntungan, tapi hasil proses panjang.”

Kini, nama Nadia tak hanya tercatat di ijazah, tapi juga di hati publik Sidrap. Sebagai ikon baru. Perempuan muda yang jadi role model. Smart. Soft spoken. Stylish-lah pokoknya.

Dan yang paling penting—siap membawa nama Sidrap lebih tinggi, dengan sepatu hak tinggi dan kepala tegak. (edybasri/*)

Kategori
Makassar

Dari Puskesmas hingga RS Wahidin Makassar, Semua Gratis: Terima Kasih, Pak Bupati Sidrap

Makassar, katasulsel.com — Amparita, sunyi. Tapi haru menyelinap pelan, Senin, 21 April 2025.

Di sebuah rumah sederhana, satu keluarga menatap masa depan dengan sedikit lega. Bukan karena harta. Tapi karena harapan.

Nama programnya: BPJS Gratis. Tapi bagi mereka, nilainya lebih dari sekadar jaminan kesehatan. Ini penyelamat hidup.

“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif,” ujar La Baba dan istrinya, Yuli, suara lirih, mata berkaca.

Program itu, katanya, bukan hanya kebijakan. Tapi bukti nyata kehadiran negara di tengah rakyat kecil.

Awalnya, dari Puskesmas Amparita. Layanan dasar. Humanis. Dilanjutkan ke RS Nemal Pangkajene. Lalu RS Ainun Habibie Parepare. Dan kini, sedang proses rujukan ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Semua tertata secara sistemik, tanpa biaya sepeser pun.

“Kalau tidak ada BPJS gratis, mungkin kami sudah menyerah. Kami benar-benar sadar program BPJS Kesehatan yang selama ini diprogramkan Pak Bupati, sangat membantu,” bisik Yuli. Bersyukur.

Secara medis, kondisi yang dihadapi anggota keluarga mereka masuk kategori kronis. Butuh observasi lanjut.

Rangkaian diagnosis, terapi, hingga tindakan operatif. Prosedur yang dalam dunia kesehatan disebut continuum of care—perjalanan medis yang tak boleh terputus.

Dan semua itu, kini bisa dijalani. Berkat program. Berkat perhatian. Berkat keikhlasan pemimpin.

Kami rakyat kecil, kata La Baba, tak bisa membalas apa-apa. Kecuali doa. “Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak. Diberi sehat, diberi kuat, untuk terus memimpin daerah kami, Sidrap,” akunya.

Inilah suara dari Amparita. Ini benar-benar suara hati. Suara rakyat kecil seperti La Baba dan istrinya. Suara yang pelan. Tapi jujur. Dan sangat manusia. (edy)

Kategori
Enrekang

Bupati Enrekang Meninjau Jembatan dan Jalan Yang Amblas di Bungin

Enrekang, katasulsel.com – Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga meninjau jembatan dan jalan yang amblas di Kec. Bungin, Minggu, 20 April 2025.

Dalam kunjungannya Bupati Enrekang ditemani Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto dan Dandim 1419 Letkol Inf Augustiar Adinegoro, Ketua DPRD Kabupaten Enrekang Ikrar Eran Batu dan beberapa OPD 

Jembatan yang ada di Desa Baruka kondisinya sudah rawan amblas tergerus terjangan arus sungai.

” Baiknya jangan lagi ada mobil yang beratnya diatas 5 ton melintas,” kata H. Muh. Yusuf Ritangnga.

Untuk jalan dan jembatan yang amblas, H. Muh. Yusuf Ritangnga meminta BPBD dan PU untuk mengukur dan melakukan pendataan dan segera membuat laporan.

” kita akan berupaya mencari bantuan provinsi dan pusat untuk atasi bencana jalan dan jembatan di tengah efisiensi APBD,” kata Yusuf Ritangnga.

Rencananya,Muh. Yusuf Ritangnga akan berkunjung meninjau wilayah Nating di Desa Sawitto, Bungin, bersama Wakil Bupati Andi Tenri Liwang La Tinro.

” Kita jadwal untuk bermalam di dusun itu dan membicarakan solusi penanganan bencana longsor yang melanda Nating dan Katabi,” kata H. Muh. Yusuf Ritangnga.

PJ. Desa Sawitto Harton PS mengatakan longsor yang terjadi di Nating membuat akses jalan warga terputus.

” kita bersyukur pak Bupati dan Wakil akan meninjau langsung titik longsor. Semoga segera ada solusi,” kata Harton PS.(*)

Kategori
Enrekang

Baznas Enrekang Bantu Korban Banjir di Desa Mampu

Enrekang, katasulsel.com — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang menyalurkan bantuan kepada korban bencana luapan air Bah dan tanah longsor di Dusun Lo’ko jarun, Desa Mampu, Kec. Anggeraja, Enrekang, minggu (20/4/2025) kemarin

Hujan deras yang turun beberapa hari yang lalu menyebabkan air bah meluap ke jalan dan menyebabkan kerusakan di beberapa titik di Kecamatan Anggeraja.
Syamsul salah satu warga yang terdampak paling parah di Desa Mampu, mendapatkan bantuan dari BAZNAS Kabupaten Enrekang sebesar Rp. 10.000.000
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Kabupaten Enrekang Yusuf Ritangnga disaksikan Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto,Dandim 1419 Letkol Inf Augustiar Adinegoro, Anggota DPRD Kabupaten Enrekang Fraksi NasDem Hawa, OPD, UPZ, Kades Mampu serta tokoh masyarakat setempat.
Yusuf Ritangnga berharap bantuan ini bisa meringankan beban korban dan keluarganya.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban Pak Syamsul dan keluarga. Pemerintah Kabupaten Enrekang bersama BAZNAS akan terus berupaya membantu masyarakat yang mengalami musibah,” ujarnya(*)

Kategori
Sidrap

Nasywah Bersinar di AMKM Sidrap, Ibunya Jadi Pelita di Balik Layar

Sidrap, Katasulsel.com — Dalam ajang Ana’dara Malebbi Na Kallolo Mageretta (AMKM) Sidrap 2025, bukan hanya para finalis yang ditantang mental. Tapi juga mereka yang berada di belakang panggung—para orang tua yang jadi pelindung sekaligus penyemangat utama.

Seperti Herlina Syam, ibu dari Nasywah Awaliyah, finalis kategori Cilik B yang berhasil menyabet runner-up dalam perhelatan budaya bergengsi tingkat kabupaten ini. Herlina tidak hanya mendampingi putrinya dengan penuh cinta, tapi juga membuktikan bahwa semangat orang tua bisa jadi bahan bakar kemenangan.

“Kami bersyukur sekali. Dikelilingi orang-orang baik yang bantu dengan tulus. Semua ini terasa ringan karena Nasywah bahagia dan berhasil,” ujar Herlina dengan mata berbinar.

Perjalanan menuju panggung AMKM memang penuh cerita. Herlina mengenang momen-momen lucu sekaligus menegangkan sejak siang hari.

“Jam 2 siang kami sudah ke salon buat sanggul, takut antre. Padahal seharusnya make up dulu, tapi ya udahlah… sanggul dulu, baru make up. Hahaha,” kisahnya sambil tertawa.

Dari rumah ke lokasi acara, hingga akhirnya pulang menjelang subuh, semua dilewati dengan penuh semangat. Lelah? Pasti. Tapi Herlina menegaskan, lelah itu tak terasa ketika buah hati naik panggung dengan bangga.

“Begitu nama Nasywah disebut, saya sudah ikhlas. Juara satu atau dua, kami sudah sangat bersyukur. Dan alhamdulillah, dia juara dua!” katanya penuh haru.

Nasywah sendiri tampak sangat bahagia. Di awal, ia mengira hanya akan meraih juara harapan. Tapi kerja keras dan keberanian tampil akhirnya membawanya masuk dua besar.

Anak kelahiran 14 Februari 2014 ini merupakan siswa kelas 5 di UPT SDN 1 Amparita. Ia bergabung di AMKM atas keinginan sendiri. Setahun sebelumnya, Nasywah sempat tampil di ajang Bugis Pride yang digelar oleh IWO Sidrap. Dari sanalah jalan menuju AMKM mulai terbuka.

“Waktu diajak ikut AMKM, Nasywah langsung setuju. Kami tahu, dia punya potensi,” kata Herlina.

Kini, satu prestasi telah terukir. Tapi lebih dari itu, kisah Nasywah dan ibunya adalah potret kecil dari cinta besar. Bahwa di balik anak yang hebat, selalu ada sosok ibu yang tangguh—berjuang dalam diam, dan menang bersama tanpa pamrih. (edybasri)

Kategori
HEADLINE

Komentar Pedas Netizen Soal TWA Lejja Soppeng, Ini Respons Santun Dirut PT Lamataesso

Soppeng, Katasulsel.com – Taman Wisata Alam (TWA) Lejja kembali jadi bahan perbincangan di media sosial. Sejumlah kritik dan keluhan dari warganet viral, mulai dari fasilitas hingga pelayanan.

Muhammad Jufri, Direktur Utama PT Lamataesso Mattappaa, selaku pengelola resmi kawasan, tak tinggal diam. Ia memilih jalur elegan: menerima, merespons, dan membuka ruang dialog.

“Kami ucapkan terima kasih atas masukannya. Semua itu akan kami kaji dan tindaklanjuti demi perbaikan pengelolaan,” ucap Jufri.

Alih-alih defensif, Jufri menegaskan bahwa kritik adalah bahan bakar reformasi. Dalam manajemen modern, ini dikenal sebagai feedback loop—mekanisme penting dalam tata kelola yang adaptif.

“Tak ada sistem yang sempurna. Kami sadar, perbaikan adalah proses panjang. Setiap kritik adalah cermin. Kami terbuka,” tegasnya.

Jufri juga menyoroti pentingnya menjaga etika komunikasi publik. Menurutnya, kritik harus dibingkai dengan semangat membangun, bukan merusak.

“TWA Lejja adalah milik bersama. Kalau kita merusaknya dengan narasi negatif tanpa solusi, kita sendiri yang rugi,” ujarnya.

Mengutip kearifan lokal, Jufri menyebut pepatah Bugis sebagai pengingat: jangan menepuk air di dulang, nanti terciprat muka sendiri.

Untuk itu, ia menyediakan jalur komunikasi langsung via WhatsApp bagi masyarakat yang ingin menyampaikan saran secara lebih tertib.

“Silakan kirim ke +62 811-402-143. Kami siap menampung,” katanya.

Terakhir, ia menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan di lapangan. Menurutnya, sinergi antara pengelola dan publik adalah kunci keberlanjutan kawasan konservasi ini.

TWA Lejja, bagian dari kawasan hutan lindung Sulawesi Selatan, memegang peran penting dalam konservasi dan ekonomi lokal. Kritik publik, meski tajam, bisa menjadi vitamin jika dikelola dengan cara yang tepat. (edy/*)

Kategori
Hiburan

Dari Hijau hingga Tosca, Nasywah Pilih Berbeda di Panggung AMKM Sidrap

Sidrap, katasulsel.com – Sabtu pagi yang cerah di Amparita; di sebuah rumah sederhana, suasana sudah mulai sibuk sejak pagi.

Di dalam kamar, Nasywah Awaliyah—finalis kategori Cilik B ajang AMKM Sidrap 2025—sedang bersiap.

Ia duduk di depan cermin, rambutnya sudah ditata rapi, Baju Tokko miliknya masih tergantung manis di balik pintu; belum dikenakan, tapi auranya sudah terasa.

“Bismillah, siap tampil malam ini,” bisik Nasywah pelan; mungkin ke dirinya sendiri, mungkin ke semesta.

Ibunya, Herlina Syam, mondar-mandir dari dapur ke kamar. Sesekali mengecek riasan, sesekali mengecek perlengkapan.

Tak ada make-up artist profesional, tak ada lighting mewah—tapi cinta dan niat baik cukup bikin suasana rumah hangat, bahkan berwibawa.

Ayahnya, Muh Yusuf, tampak lebih tenang. Duduk di ruang tengah, memantau dari jauh; sesekali tersenyum melihat putrinya sibuk dengan persiapan.

“Yang penting yakin, Nak. Bukan soal menang atau kalah,” katanya sambil menyisipkan teh manis ke dalam gelas kecil.

Di atas meja, sudah tertata rapi busana adat lengkap: Baju Tokko, Lipa’ Sabbe, dan aksesori khas Bugis lainnya.

Warna-warnanya menyala: hijau yang segar, merah bella yang berani, dan sentuhan tosca yang kalem tapi kuat.

Kombinasi warna ini bukan sekadar pilihan estetik; ia mewakili filosofi hidup masyarakat Bugis—dan malam ini, Nasywah akan membawakannya di depan publik Sidrap.

“Latihan jalan udah, hafalan filosofi juga aman,” kata Nasywah, sambil nyengir kecil.

Anak ini memang ringan diajak ngobrol; tapi serius kalau sudah bicara soal budaya. Ia tahu, malam ini bukan cuma soal tampil cantik, tapi juga soal membawa cerita tentang siapa dirinya dan dari mana ia berasal.

Pelatihnya, Kak Findy Nurul Azzahra, juga sempat mengirim pesan pagi itu.

“Semangat ya, Na. Jangan lupa sarapan. Inget caramu buka langkah, inget caramu senyum.”
Nasywah membalas dengan stiker hati dan emoji semangat.

Di luar rumah, beberapa tetangga mulai mampir. Ada yang bantu angkat perlengkapan, ada yang sekadar kasih semangat.

“Wih, calon juara ini!” teriak salah satu dari mereka sambil ketawa.

Mobil jemputan akan datang beberapa jam lagi. Tapi di rumah Nasywah, suasana sudah seperti mau berangkat umrah: penuh persiapan, penuh doa, dan penuh harapan.

Karena malam ini bukan sekadar tampil di panggung. Malam ini, Nasywah akan menulis sejarah kecil dalam hidupnya; membawa budaya Bugis ke depan cahaya, dari rumah kecil di Amparita, menuju Panggung Seni Taman Kuliner Panker Pangkajene, Sidrap.(*)

Kategori
Buton Utara

Aipda AD Dipecat karena Kasus Asusila, Polres Buton Utara Tegas Tak Tolerir Pelanggaran

Butur, katasulsel.com — Seorang anggota Polres Buton Utara, Sulawesi Tenggara, diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) setelah terjerat kasus dugaan asusila yang mengejutkan publik.

Aipda AD, yang diduga melakukan tindakan tak senonoh kepada ibu mertuanya sendiri, resmi dipecat usai menjalani sidang kode etik.

Kapolres Buton Utara, AKBP Totok Budi, Sabtu, 19 April 2025, menyatakan bahwa seluruh proses sidang etik dan tahapan administratif telah selesai dilakukan. Keputusan PTDH pun dijatuhkan berdasarkan pelanggaran berat yang dilakukan oleh AD.

Totok membenarkan adanya kabar bahwa AD mengajukan banding ke Polda Sultra, bahkan sempat beredar isu bahwa ia mengklaim mendapat dukungan dari pihak-pihak tertentu agar terbebas dari sanksi. Namun, Totok menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal dan memastikan proses banding berjalan objektif dan sesuai prosedur.

“Memang benar yang bersangkutan mengajukan banding. Namun, perkembangan lanjutnya belum kami terima. Kami akan telusuri,” kata Totok.

Sementara itu, keresahan masyarakat semakin meningkat usai keluarga korban menyebut bahwa AD menyebarkan klaim dirinya tidak akan dipecat. Dugaan adanya intervensi pun muncul dan menambah kecemasan di tengah publik.

Totok memastikan bahwa institusinya akan bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran, apalagi yang bisa mencoreng nama baik kepolisian. Ia menekankan pentingnya integritas dan disiplin bagi setiap anggota.

“Kami tidak akan menolerir pelanggaran apa pun. Polisi harus menjadi contoh penegakan hukum yang bersih dan transparan, termasuk jika pelanggar berasal dari internal,” tegas Totok.

Kasus yang terjadi pada 16 Januari 2025 itu kini menjadi sorotan luas. Publik berharap agar proses hukum dan etik berjalan tanpa intervensi, sebagai wujud nyata dari komitmen Polri untuk terus membersihkan institusi dari oknum-oknum yang menyimpang.(*)

Kategori
Hiburan

Cantiknya Nasywah! Finalis Cilik yang Siap Bersinar di AMKM Sidrap 2025

Sidrap, katasulsel.com — Malam ini, Sabtu, 19 April 2025, panggung seni di Taman Kuliner Pantai Kering (Panker), Pangkajene, Sidrap bakal semarak dengan penampilan para finalis Anak Dara Malebbi dan Kallolo Magaretta (AMKM) 2025. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Nasywah Awaliyah, atau yang akrab disapa Nasywah.

Gadis cantik asal Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe ini, bakal tampil di kategori Cilik B. Ia merupakan putri sulung dari pasangan Muh Yusuf dan Herlina Syam.

Sejak berusia 8 tahun, Nasywah sudah menunjukkan bakat dan percaya diri luar biasa. Kini, usianya beranjak 11 tahun. Tak hanya piawai di atas panggung seni, siswa kelas 5 UPT SDN 1 Amparita ini, juga dikenal berprestasi di sekolah, dengan peringkat 4 di kelasnya.

Sejak dinyatakan lolos sebagai finalis, Nazwa giat berlatih hampir setiap malam sepulang sekolah. Ia dibimbing langsung oleh pelatihnya, Findy Nurul Azzahra. Ia juga sudah mulai terbiasa dengan panggung dan menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal malam nanti.

Peserta yang berhasil melewati audisi tingkat kabupaten nantinya akan mewakili Sidrap ke tingkat provinsi. Lomba AMKM ini terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Selama ini, Sidrap dikenal sebagai daerah yang konsisten mengirimkan wakil ke AMKM tingkat provinsi. Tak sedikit pula prestasi yang berhasil diraih di setiap level lomba.

Ajang ini bukan hanya soal kompetisi penampilan, melainkan sarana pelestarian dan promosi budaya lokal. AMKM membawa misi penting memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda sekaligus memperkuat identitas daerah.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dijadwalkan membuka secara resmi AMKM Sidrap 2025 malam nanti. Dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan budaya seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Sidrap peduli terhadap pengembangan potensi generasi muda yang cinta budaya. (*)

Kategori
Konawe

Saluran Drainase di Konut Rusak, LPPK Sultra Soroti Pengerjaanya dan Akan Laporkan ke Kejati

Konawe Utara,katasulsel.com – Lembaga Pemerhati Pembangunan dan Anti Korupsi Sulawesi Tenggara (LPPK Sultra), menyoroti kualitas pekerjaan peningkatan jalan Awila-Puncak Mowundo di Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang belum lama dikerjakan namun sudah mengalami kerusakan. Sabtu,(19/04/2025)

Tak hanya menyoroti pekerjaan rekontruksinya, LPPK Sultra juga akan melaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra), atas saluran drainase yang sudah rusak.

Bukan tanpa alasan, Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp9,5 miliar ini kini telah mengalami kerusakan meski baru saja rampung dikerjakan pada tahun 2024.

Ketua LPPK Sultra, Karmin mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi langsung di lapangan dan menemukan bahwa kondisi drainase yang sudah rusak. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa proyek dikerjakan secara asal-asalan.

“Pekerjaan ini dikerjakan oleh CV Berkah Anawonua dengan nilai kontrak Rp9.5 Miliar, bamun kualitasnya sangat memprihatinkan. Kami menduga kuat adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan teknis di lapangan,” ujar Karmin.Sabtu,(19/04/2025)

Kamrin menuturkan bahwa, pihaknya juga telah berupaya melakukan konfirmasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Konut, termasuk kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ir. Alfian, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.

Dengan tidak memberikan tanggapan dan tidak adanya itikad baik Kepala Dinas PUPR maka LPPK Sultra menegaskan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Kami akan melaporkan dugaan penyimpangan ini ke aparat penegak hukum agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya

“Proyek peningkatan jalan aspal tersebut seharusnya menjadi infrastruktur penunjang yang berkualitas bagi masyarakat, namun kenyataan di lapangan justru menunjukkan hasil yang mengecewakan,” tandasnya

Kategori
HEADLINE

Ridwan Kamil Tak Tahan Lagi Fitnahan, Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

Jakarta, Katasulsel.com – Kisruh antara Ridwan Kamil (RK) dan Lisa Mariana semakin memanas. Politikus Partai Golkar itu resmi melaporkan Lisa ke Bareskrim Polri setelah klaim yang menyebutkan bahwa dirinya menghamili Lisa dan mengandung anaknya. RK, yang merasa nama baiknya tercemar, akhirnya memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.

“Laporan ini dibuat untuk melindungi hak dan nama baik Pak RK yang dirugikan akibat pernyataan yang tidak berdasar tersebut,” ungkap Muslim Jaya Butar Butar, kuasa hukum Ridwan Kamil. Laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik yang termaktub dalam beberapa pasal dalam UU ITE.

Sebelumnya, Lisa Mariana mengungkapkan hubungan yang terjalin antara dirinya dan RK, serta klaim kehamilan yang disebut sebagai hasil dari hubungan tersebut. Tuduhan ini langsung dibantah oleh Ridwan Kamil melalui media sosialnya, di mana ia menegaskan bahwa meskipun ia pernah bertemu dengan Lisa, tudingan bahwa mereka memiliki anak bersama tidaklah benar.

Menanggapi situasi ini, Muslim mengonfirmasi bahwa RK tidak merasa tertekan atau stres. “Pak Ridwan Kamil tenang dan sabar dalam menghadapi proses ini. Ini adalah sesuatu yang harus dilalui,” ujar Muslim. RK bahkan siap menjalani tes DNA untuk membuktikan bahwa klaim kehamilan tersebut tidak memiliki dasar.

RK mengungkapkan bahwa meskipun Lisa menyampaikan tuduhan serius terhadapnya, ia memilih untuk mengedepankan hukum dan proses yang benar. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak hanya merugikan dirinya secara pribadi, tetapi juga mencemarkan nama baiknya di hadapan publik.

Dalam upaya membuktikan ketidakbenarannya, Ridwan Kamil juga memperjelas bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam hubungan apapun dengan Lisa dalam konteks yang dituduhkan. Ini merupakan langkah tegas RK untuk menunjukkan bahwa hukum dan keadilan harus menjadi jalan utama, bukan drama atau pernyataan sepihak. Seperti yang ia katakan, jika memang ada perintah dari pengadilan untuk menunjukkan bukti ijazah atau tes DNA, ia akan siap melaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Drama ini seakan menjadi panggung bagi Ridwan Kamil untuk menunjukkan ketegasannya dalam menjaga integritas diri dan keluarganya, meskipun serangan tuduhan semakin marak. “Semua yang beredar itu tidak benar,” tambah Muslim, yang menegaskan bahwa RK tidak akan pernah mundur menghadapi fitnah tersebut. (*)

Kategori
HEADLINE

Jokowi Enggan Tunjukkan Ijazah ke TPUA, Siap Tunjukkan di Pengadilan

Solo, Katasulsel.com – Polemik tentang keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergulir. Kali ini, gugatan terbaru mengenai ijazah SMA Jokowi kembali menjadi sorotan publik. Pada 14 April 2025, gugatan terhadap keabsahan ijazahnya didaftarkan ke Pengadilan Negeri Surakarta dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt.

Menyusul gugatan tersebut, pada 15 April 2025, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Jokowi di Sumber, Solo, untuk meminta klarifikasi mengenai dugaan ijazah palsu. Mereka menuntut Jokowi menunjukkan bukti asli ijazahnya. Namun, Jokowi menolak permintaan itu dengan tegas.

“Ngga ada kewajiban saya untuk menunjukkan ijazah saya kepada mereka,” tegas Jokowi, menambahkan bahwa hanya pengadilan yang memiliki kewenangan untuk memintanya.

Jokowi menegaskan, dirinya siap menunjukkan ijazah aslinya jika diminta oleh pengadilan. “Kalau hakim yang meminta, saya siap,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi menekankan bahwa UGM sudah memberikan penjelasan gamblang mengenai riwayat pendidikannya di Fakultas Kehutanan. “UGM sudah cukup jelas,” katanya.

Namun, Jokowi merasa tuduhan terkait ijazah palsu sudah mengarah pada fitnah. “Ini sudah pencemaran nama baik, saya pertimbangkan untuk membawa ini ke ranah hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Jokowi memilih untuk menunjukkan ijazahnya kepada wartawan yang hadir di kediamannya, meskipun tidak memperkenankan wartawan untuk mengambil gambar. Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengklarifikasi soal foto ijazah yang beredar, mengungkapkan bahwa kacamata dalam foto sudah pecah karena minus yang tidak terlalu besar.

Sikap Jokowi yang tegas dan jelas menanggapi polemik ini menunjukkan bahwa dirinya tidak akan tergoyahkan oleh upaya-upaya yang merugikan nama baiknya, dengan tetap mengedepankan jalur hukum sebagai solusi. (*)

Kategori
HEADLINE Jakarta

Mentan Amran: “Tak Ada Maaf Untuk Kasus Proyek Fiktif Rp5 M, Titik…”

Jakarta, katasulsel.com – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, buka suara soal upaya lobi yang diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk pejabat, terkait kasus proyek fiktif yang merugikan negara hingga Rp5 miliar. “Banyak yang melobi, tapi saya tegas, nggak maafkan,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

Kasus ini melibatkan seorang pengamat pertanian yang diduga terlibat dalam proyek fiktif di Kementerian Pertanian. Amran menegaskan, meski ada tekanan untuk bersikap lunak, ia tetap berpihak pada kepentingan rakyat kecil yang dirugikan.

“Ini bukan urusan pribadi, ini soal rakyat. Nggak ada kompromi, saya membela kepentingan petani dan masyarakat,” tegas Mentan.

Ia mengungkapkan bahwa pengamat tersebut bukan orang baru di kementerian. Seorang guru besar perguruan tinggi ternama yang sebelumnya mendapat sejumlah proyek, namun kini terlibat dalam pelanggaran pengadaan barang dan jasa. “Ada 23 pelanggaran. Barangnya nggak dipakai, proyeknya fiktif,” tambahnya.

Amran menekankan bahwa Kementerian Pertanian akan terus terbuka terhadap kritik konstruktif yang berbasis data, tetapi ia tidak akan mentolerir praktik korupsi. “Tidak ada ruang untuk korupsi, tidak ada pihak yang kebal hukum,” ujar Amran tegas.

Ia juga mengingatkan, semua pihak—termasuk pengamat—harus siap mempertanggungjawabkan tindakan mereka. “Jangan berdrama, ini soal keadilan. Kami akan menindak tegas siapa pun yang merugikan negara.”

Proses hukum kini tengah berjalan, dan Amran berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum dalam upaya memberantas korupsi di sektor pertanian. (*)

Kategori
Bantaeng

Bupati Bantaeng: Pupuk Melimpah, Distribusinya Yang Kacau

Bantaeng, Katasulsel.com – Bupati Bantaeng, Uji Nurdin, sedang tak main-main. Ia datang dengan solusi. Petani mengeluh soal pupuk langka. Tapi, ternyata masalah bukan pada stok, melainkan pada pendistribusian.

Gudang penuh dengan pupuk. “Stok melimpah, tapi pengecer masih sulit dapat. Ini yang harus dievaluasi,” kata Uji Nurdin tegas.

Pengecer yang tak bisa menyalurkan pupuk tepat waktu akan segera diganti. “Petani jadi prioritas. Jika pengecer gagal, bupati turun tangan.”

Inilah yang disebut “penyelesaian berbasis data” menurut istilah ilmiah agrikultur. Pemkab Bantaeng punya stok pupuk melimpah, tapi distribusinya harus lebih cepat dan tepat sasaran. “Program petani bangkit sudah berjalan. Saya jamin stok ada,” lanjutnya.

Petani di Bantaeng bukan hanya berharap pada program daerah. Tapi juga pada kebijakan Presiden Prabowo yang turut mendukung swasembada pangan. Uji Nurdin tidak main-main soal ini. Jika pengecer tidak optimal, akan ada evaluasi langsung. Ini semacam pengawasan sistemik yang juga dapat disebut kontrol kualitas distribusi pupuk.

Anggaran tambahan untuk pupuk non-subsidi pun telah disiapkan. Jadi, pupuk subsidi sudah pasti tersedia. Tinggal tunggu distribusinya lancar. Semuanya demi pertanian yang lebih maju.

“Jika ini berhasil, kita selangkah lebih dekat menuju swasembada pangan yang sebenar-benarnya,” tutup Uji Nurdin dengan optimisme tinggi.(*)

Kategori
Global

519 Personel Polda Sulsel Amankan Ibadah Paskah di 151 Gereja Makassar

Makassar, Global.com – 519 personel jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), dikerahkan dalam mengamankan rangkaian ibadah Misa Paskah yang dijadwalkan pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025). 

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan bahwa ratusan personel itu akan disebar di 151 gereja di Kota Makassar dengan prosedur keamanan ketat. 

“Pengamanan dilakukan 151 gereja, dan gereja prioritas ada 10 titik,” ucap Didik dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025). 

Adapun 10 gereja prioritas yang dijaga dengan sistem pengamanan ketat yakni Gereja Imanuel, Gereja Katedral Makassar, Gereja Petra, Gereja Katolik ST Fransiskus Asisi, Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Rosari-Kare, Gereja Balla Makassar, Gereja YHS Church Bethany, Gereja Kristus Raja, GPIB Bukit Zaitun, dan Gereja Paroki Santo Yakobus. 

Didik bilang, selain pengamanan ketat selama 24 jam, kepolisian juga bakal meningkatkan patroli bersama dengan unsur TNI dan pemerintah setempat. 

“Dilakukan guna mewujudkan situasi aman dan tertib pada perayaan ibadah bagi masyarakat,” tutup dia. 

Untuk diketahui, pelaksanaan ibadah Kamis Suci di sejumlah gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dijamin aman berkat penjagaan ketat yang dilakukan oleh personel gabungan. 

Pantauan di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, pada Kamis (17/4/2025), puluhan personel gabungan dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulsel, Polda Sulsel, dan Polrestabes Makassar telah memulai proses sterilisasi.

Berdasarkan informasi, di Gereja Katedral Makassar sendiri jemaat yang datang melakukan rangkaian ibadah Misa Paskah diperkirakan mencapai 1.800 orang. 

Komandan Detasemen (Danden) Gegana Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Mansur mengatakan bahwa sterilisasi telah dilakukan di lebih dari 10 gereja yang tersebar di Kota Makassar dengan melibatkan tim Unit K9 Sabhara Polda Sulsel. 

“Ada beberapa gereja yang dilaksanakan sterilisasi. Totalnya lebih dari 10. Personel yang kami libatkan itu ada tiga unit, ada juga di salah satu gereja yang kita tempatkan,” ungkapnya.

Kategori
Global

Jumat Agung di Sidrap: Polisi Siaga, Jemaat Tenang Beribadah

Sidrap, Global.com – Dalam rangka memperingati Hari Jumat Agung yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan Paskah umat Kristiani, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sidrap melaksanakan pengamanan ketat di sejumlah rumah ibadah yang ada di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Jumat (18/04/25)

Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong melalui Kasi Humas AKP Supiadi Ummareng mengatakan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memastikan kegiatan ibadah berjalan aman, khidmat, dan tertib. “Kami menurunkan personel di berbagai titik Rumah Ibadah yang menyelenggarakan ibadah Jumat Agung. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami menjaga keamanan dan toleransi antar umat beragama di Sidrap,” ujarnya.

Pengamanan dilakukan sejak pagi hari hingga selesai ibadah. Selain personel berseragam, turut diterjunkan juga anggota berpakaian sipil untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan kamtibmas.

Sejauh ini, pelaksanaan ibadah Jumat Agung berjalan lancar tanpa kendala. Jemaat yang hadir pun merasa tenang dan mengapresiasi kehadiran aparat kepolisian di sekitar area gereja.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas tahunan Polres Sidrap dalam menjaga keamanan di momen-momen keagamaan, sekaligus sebagai langkah konkrit dalam memperkuat kerukunan dan keberagaman yang harmonis di masyarakat. (*)

Kategori
Global

Polres Sidrap Amankan Perayaan Kamis Putih di Rumah Ibadah Jemaat Toraja

Sidral, Global.com – Kepolisian Resor (Polres) Sidrap mengerahkan personel untuk mengamankan jalannya perayaan Kamis Putih yang digelar oleh jemaat Toraja di sejumlah Rumah Ibadah di Kab. Sidrap, pada Kamis (17/4/25) malam. Langkah ini dilakukan guna memastikan ibadah berjalan aman, khidmat, dan lancar.

Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong melalui Kasi Humas AKP Supiadi Ummareng, menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Raya Paskah.

“Kami menurunkan personel di Rumah Ibadah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang merayakan Kamis Putih,” ujar AKP Supiadi.

Pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis guna menjaga toleransi antarumat beragama. Selain itu, personel juga melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi Ibadah dan patroli keliling untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ibadah Kamis Putih yang merupakan bagian dari rangkaian Pekan Suci Paskah, berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Jemaat pun mengapresiasi kehadiran aparat keamanan yang memberikan rasa tenang selama pelaksanaan Ibadah.

Polres Sidrap akan terus melanjutkan pengamanan hingga puncak perayaan Paskah pada Minggu mendatang. (*)

Kategori
Sidrap

Imam Masjid di Sidrap Ditikam saat Pimpin Salat, Pelaku Diduga ODGJ

Sidrap, Katasulsel.com — Suasana salat Azhar yang khusyuk di Masjid Nurul Huda, Desa Paseno, Baranti, mendadak pecah oleh teriakan dan kepanikan.

Seorang pria berinisial RV, yang diketahui merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), tiba-tiba muncul menyerang Imam Masjid, Ustaz Kardi, saat tengah memimpin ibadah, Jumat, (18/4/2025).

Insiden itu berlangsung cepat, nyaris tak terduga. Pelaku membawa obeng dan gunting, lalu menikam korban sebanyak dua kali.

Kapolsek Baranti, AKP Zakaria, membenarkan peristiwa ini. Ia menyampaikan bahwa korban telah dibawa ke RS Arifin Nu’mang Rappang untuk mendapatkan penanganan medis, sementara pelaku sudah diamankan dan dibawa ke RS Jiwa Dadi Makassar oleh tim gabungan Pemkab Sidrap dan pihak keluarga.

“Pelaku sudah kami serahkan dan sudah diantar oleh tim Tim Pemkab Sidrap dan keluarganya ke RS Dadi dan untuk ditangani secara medis dan psikologis, karena ini menyangkut kondisi kejiwaan. Kalau korban, saat ini masih dalam penanganan di rumah sakit,” ujar Zakaria saat dihubungi terpisah.

RV bukan nama baru di desa itu. Sebelumnya, ia beberapa kali muncul dan berteriak-teriak saat waktu salat, terutama subuh. Warga sempat mencoba pendekatan persuasif, tapi gangguan kembali muncul hingga berujung petaka.(*)

Kategori
HEADLINE

Abaikan Danantara, Dirut PLN Diduga Lakukan Abuse of Power Lewat Praktik Rombak Petinggi AP dan SH

Jakarta, katasulsel.com – Meskipun tak tergolong dalam barisan pendukung Prabowo pada Pemilu 2024, posisi Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) seolah tetap kukuh, tak tergoyahkan. Berbeda dengan banyak BUMN lainnya yang telah mengalami perombakan, Darmo—begitu ia disapa—seakan terus diperkuat posisinya dan tetap menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan penyedia listrik tersebut.

Namun, posisi Darmo yang semakin kokoh ini tak lepas dari perhatian banyak pihak. Indikasi adanya praktik penyalahgunaan wewenang (abuse of power) mulai terendus, terutama setelah beberapa perombakan di tubuh PLN dalam beberapa waktu terakhir.

Sumber internal di PLN Pusat mengungkapkan, menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, Darmo melakukan perombakan di Direksi dan Komisaris PLN Batam, anak perusahaan PLN, serta di PLN Nusantara Power Construction (NPC), perusahaan subholding PLN.

“Padahal, waktu itu alasan kenapa dua posisi Direksi di PLN Nusantara Power yang kosong belum diisi adalah menunggu arahan dari Danantara. Lagi pula, hingga saat ini, RUPS PLN Holding belum dilakukan. Ada tujuh Direksi yang hingga kini belum menerima SK setelah perpanjangan masa jabatan Darmawan Prasodjo dan Sinthya Roesly pada November lalu,” jelas sumber tersebut.

Namun, kenyataannya, ketika posisi-posisi penting di subholding PLN itu masih kosong, justru yang terjadi adalah perombakan di bagian lain yang sudah terisi pejabatnya.

“Anehnya, menjelang akhir Maret, tepat dua atau tiga hari sebelum Lebaran, terjadi perombakan di Direksi dan Komisaris PLN Batam, serta penggantian Direksi di PLN Nusantara Power Construction. Ini menjadi pertanyaan, apa kepentingannya di balik semua ini?” tambah sumber.

Salah satu yang menarik perhatian adalah penggantian posisi Direksi PLN NPC—yang setara dengan Senior Manager di Unit Induk PLN—dengan mantan General Manager PLN UID Jawa, Agung Murdifi. Murdifi seharusnya pensiun pada 1 April 2025, namun dipilih menggantikan pejabat sebelumnya meskipun tidak ada masalah dengan pejabat yang diganti.

“Seharusnya, jika memang perlu pergantian, dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. Tapi ini terkesan seperti Darmo ingin menunjukkan kekuasaannya dengan menempatkan orang-orangnya, meskipun harus mengorbankan pegawai lainnya yang telah bekerja dengan baik,” kritik sumber tersebut.

Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO), Teuku Yudhistira, juga mengungkapkan keheranannya atas situasi ini. Menurutnya, banyak hal yang seharusnya dipertimbangkan oleh Presiden Prabowo melalui Menteri BUMN Erick Thohir terkait posisi Darmawan Prasodjo di PLN.

“Kenapa ada perombakan di BUMN besar lainnya seperti Pertamina, Garuda, dan Bulog, sementara PLN tidak? Ini janggal,” kata Yudhistira. “Kami juga percaya bahwa ada banyak orang yang lebih mumpuni di negeri ini untuk mengisi posisi Dirut PLN. Tetapi kenyataannya, Darmo bisa bertahan meski sudah lama menjabat sejak era Presiden Jokowi.”

Tak hanya itu, Yudis dan tim Relawan Listrik Untuk Negeri juga sudah melaporkan dugaan korupsi di PLN pada era kepemimpinan Darmo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meskipun hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Kami tetap optimis bahwa berbagai persoalan di PLN akan terbongkar dan dibawa ke ranah hukum, mengikuti jejak BUMN lainnya. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” tutup Yudhistira. (*)

Kategori
Global

Abaikan Danantara, Dirut PLN Diduga Lakukan Abuse Of Power Lewat Praktik Rombak Petinggi AP dan SH

Jakarta, Global.Katasulsel.com – Meski terendus bukan masuk barisan pendukung Prabowo di masa Pemilu 2024, namun posisi Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN (Persero) seolah tak tergoyahkan. 

Beda dengan BUMN lainnya yang sudah banyak dirombak, pria yang akrab disapa Darmo itu justru semakin kuat dan seolah tetap dipertahankan untuk menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan setrum tersebut.

Buktinya, Darmo terus memainkan perannya dan terkesan melakukan praktik ‘abuse of power’.

Indikasi itu terendus saat beberapa hari menjelang lebaran idul Fitri 1446 H lalu, Darmo melakukan perombakan Direksi dan Komisaris di PLN Batam sebagai anak perusahaan (AP) PLN dan PLN Nusantara Power Construction (NPC) sebagai perusahaan sub holding (SH) PLN.

“Padahal waktu itu alasannya kenapa dua direksi PLN Nusantara Power yang sekarang kosong sampai sekarang tidak diisi, kata Pak Dirut masih nunggu bagaimana arahan Danantara. Lagi pula sampai sekarang RUPS PLN Holding saja belum dilakukan, ada 7 Direksi yang sampai saat ini belum terima SK setelah di November lalu Darmawan Prasodjo dan Sinthya Roesly Direktur Keuangan yang diperpanjang masa jabatannya,” sebut sumber di PLN Pusat.

Tapi faktanya, lanjut sumber, di saat kedua jabatan direksi di perusahaan sub holding PLN itu masih kosong, justru yang masih ada pejabatnya malah dirombak. 

“Ya begitu, kami tidak tahu apa kepentingannya dan bagaimana Dirut menjadi komitmen ucapannya, yang jelas pada akhir Maret lalu atau persis dua apa tiga hari lagi lebaran, terjadi perombakan Direksi dan Komisaris di PLN Batam dan pergantian Direksi di PLN Nusantara Power Construction (NPC), anak perusahaan Nusantara Power sebagai sub holding PLN,” beber sumber. 

Anehnya, lanjut sumber, posisi Direksi PLN NPC yang setara dengan Senior Manager di Unit Induk, justru digantikan oleh mantan General Manager PLN UID Jawa Agung Murdifi yang seharusnya pensiun sebagai pegawai PLN terhitung per 1 April 2025.

“Padahal pejabat Direksi sebelumnya tidak bermasalah, tapi karena Darmo menunjukkan kuasanya, dia dengan mudah bisa menempatkan orang-orangnya sekalipun harus mengorbankan pegawai lainnya,” kecam sumber.

Copot Dirut PLN

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Teuku Yudhistira yang ditemui sesaat akan bertolak ke Jakarta mengungkapkan sebenarnya banyak fakta terkait Dirut PLN yang seharusnya menjadi pertimbangan bagi Presiden Prabowo melalui Menteri BUMN Erick Thohir untuk merombak jajaran Direksi PT PLN (Persero), termasuk mengganti Darmawan Prasodjo dari kursi orang nomor satu di PLN.

“Memang agak janggal, ada apa? Pertamina, Garuda Indonesia dan Bulog saja Dirutnya diganti, kenapa PLN tidak?,” tanya Yudhistira heran, Jumat (18/4/2025).

“Masih banyak orang-orang pintar dan lebih mumpuni di negeri ini untuk menduduki posisi Dirut PLN, tapi tidak tahu juga begitu kuatnya Darmo sehingga dia bisa bertahan menjabat sejak zaman Presiden Jokowi. Padahal kalau mau ada penyegaran di PLN, copot Darmo, ganti dengan pihak lain, misalnya dari kader Gerindra yang kini berkuasa di Indonesia,” tambahnya.

Bahkan tak hanya abuse of power yang terindikasi dilakukan, Yudis bersama tim Relawan Listrik Untuk Negeri juga sudah melaporkan berbagai dugaan korupsi di PLN era kepempinan Darmo ke Kortas Tipikor Polri, meski sampai sekarang kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Tapi kami tetap optimis, berbagai kebobrokan di PLN bakal terbongkar dan masuk ke ranah hukum menyusul BUMN lainnya. Kita tunggu saja tanggal mainnya,” tutupnya.